Saturday 9 April 2016

Memadai dengan Islam yg sekarang



Soalan Lazim 17 Memadai dengan Islam yg sekarang 

Adakah perkataan atau sanggahan ini berdasarkan hujjah dan nash (dalil) berdasarkan bimbingan Rasulullah (S) atau hidayah Allah dengan Al-Quran KalamNya.

Apakah umat Islam sekarang sangat istiqamah dan berpegang teguh dengan Agama Islam seperti apa yang disampaikan semasa baginda masih hidup. Benarkan tidak ada orang yang memandai-mandai yang mendahului Allah dan RasulNya? Tetapi Allah mengatakan:

﴿فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ﴾

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang ingkar pada waktu menyaksikan hari yang besar. [Maryam 19:37] 

﴿فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ﴾

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim dari siksaan hari yang pedih (kiamat).  [Al-Zukhruf 43:65] 

Ia adalah agama yang telah disyari'atkan kepada nabi-nabi rasul-rasul dan para khalifah Allah bukan agama yang dicampuri oleh fikiran dan fatwa (ijtihad) manusia:

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚكَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّـهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ ﴿١٣ 
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa iaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). [Al-Syuraa 42:13] 

Perselisihan tentang agama yang berlaku diingatkan oleh Allah SWT

﴿إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّـهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّـهِ فَإِنَّ اللَّـهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ﴾
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. [Aali Imran 3:19] 

Di zaman Rasulullah masih hidup ada golongan sahabat yang Allah SWT beri amaran:
                
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ إِلَّا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Hai orang-orang beriman! Apa yang terjadi dengan kalian! Apakah sebabnya ketika kalian diperintahkan untuk berperang di jalan Allah kalian merasa keberatan? Manakah yang lebih kalian sukai, dunia ini atau kehidupan akhirat? Jika kalian tidak mahu berangkat perang, ia akan mengazabmu dengan azab yang sangat pedih dan menggantikan kalian dengan yang lain; tetapi Allah tidak akan merugikan kalian sedikitpun kerana Allah berkuasa atas segala sesuatu.(Al-Taubah : 38-39).

Dan lebih dahsyat lagi ada golongan sahabat dimana Allah SWT berikan amaran:keras atas perbuatan mereka.

﴿يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ مَا قَالُوا وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوا بِمَا لَمْ يَنَالُوا ۚ وَمَا نَقَمُوا إِلَّا أَنْ أَغْنَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مِنْ فَضْلِهِ ۚ فَإِنْ يَتُوبُوا يَكُ خَيْرًا لَهُمْ ۖ وَإِنْ يَتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ عَذَابًا أَلِيمًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَمَا لَهُمْ فِي الْأَرْضِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Mereka bersumpah dengan nama Allah bahawa mereka tidak mengucapkan sesuatupun (yang buruk), padahal sebenarnya mereka telah mengucapkan fitnah, dan mereka mengatakannya setelah mereka memeluk Islam, dan mereka merencanakan maksud jahat yang tidak dapat mereka lakukan. Dendam mereka ini adalah balasan mereka atas kurnia yang telah Allah serta Rasulnya berikan kepada mereka! Jika mereka bertaubat itulah yang terbaik untuk mereka, akan tetapi jika mereka berpaling, Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan mereka tidak mempunyai penolong di muka burni ini (Al-Taubah: 74).

Itu umat Islam di zaman Rasulullah (S) bagaimana dengan Umat Islam sekarang?

Umat Islam sekarang berpecah dengan mengimani dan mengamalkan berbagai mazhab, berbagai aliran pemikiran akidah dan fiqh, berbagai amalan tarikat (Tasauf) dan Irfan (Ilmu Makrifah), politik dan sosial dan sebagainya, sebab itu ada berbagai kumpulan yang mendakwa atau merasakan berada dalam jalan yang lurus. Hampir semua tanda-tanda alamat kiamat kecil telah berlaku maka sebab itulah Rasulullah (S) bersabda:

يوشك أن يأتي على الناس زمان لا يبقى من الإسلام إلا اسمه ولا يبقى من القرآن إلا رسمه مساجدهم عامرة زوهي خراب من الهدى علماؤهم أشر من تحت أديم السماء من عندهم تخرج الفتنة وفيهم تعود
الراوي: علي بن أبي طالب المحدث: البيهقي المصدر: شعب الإيمان - الصفحة أو الرقم: 2/788

Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.; “Sudah hampir sampai suatu masa di mana tidak tinggal lagi daripada Islam ini kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari mereka berpuncanya fitnah, dan kepada mereka fitnah ini akan kembali“. (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Shu'ab Al-Iman halaman/No 2/788)

عن الباقر (ع)، قال: (إذا قام قائمنا دعا الناس إلى أمر جديد كما دعا رسول الله (ص)، وإنّ الإسلام بدأ غريباً وسيعود غريباً كما بدأ، فطوبى للغرباء). 

Dari Al-Baqir (as) , beliau berkata: (Apabila Qaim kita bangkit dia akan menyeru manusia dengan perintah yang baru sebagaimana seruan Rasulullah (S), dan bahawa Islam bermula sebagai sesuatu yang asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang asing. [Ghaibat Al-Nu’maani: halaman 336, Bihar Al-Anwar Jilid 52 halaman 366.].

عن ايي هريرة قال رسول الله (ص)،بدأ الإسلام غريباً وسيعود كابدأ غريباً فطوبى للغرباء

Dari Abu Hurairah Rasulullah (S) bersabda, Islam bermula sebagai sesuatu yang dagang (asing) dan akan kembali dagang (asing) berita gembira (beruntunglah) kepada orang-orang asing (HR Muslim)

Al-Albani dalam Al-Silsilah Al-Sahihah menjelaskan terdapat hadits yang berbunyi:

لا تقوم الساعة حتى تملأ الأرض ظلماً وجوراً وعدواناً، ثم يخرج رجل من عترتي أو من أهل بيت  ييملؤها قسطاً وعدلاً، كما ملئت ظلماً وعدواناً
"Tidak akan terjadi Al-Saah (hari kiamat)  sehingga bumi dipenuhi kezaliman, ketidakadilan dan permusuhan, kamudian akan keluar seorang lelaki dari 'itrahku atau ahlulbaitku, yang akan memenuhi bumi dengan kesaksamaan dan keadilan setelah dipenuhi kezaliman dan permusuhan." (Hadits riwayat Ahmad, juz 3, hal 36; Ibnu Hibban, hal 1880; Al-Hakim, juz 4, hal 557; Abu Na'im dalam kitab Al-Hilyah, juz 3, hal 101) .

Kalau kita biarkan zaman (masa) berlalu tanpa memperdulikan peringatan-peringatan Allah dan RasulNya itu amat malang sekali, kecuali kita boleh berhujjah di hadapan Allah kita berada dalam kebenaran (Shirath Al-Mustaqim).

Dalam suatu hadits Rasulullah (S) yang maksudnya: Umat Islam sangat ramai tetapi seperti buih di lautan kerana mereka telah terjangkit penyakit Hubbu d-Dunya – Cintakan Dunia
.
Firman Allah:

﴿وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚوَاتَّقُوا اللَّـهَ ۖ إِنَّ اللَّـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ 

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. [Al-Hasyr 59:7]

﴿وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۖ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan khabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. [Al-An3am 6:48] 


﴿إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya pemberi peringatan. [Al-Fathir 35:24] 

Marilah kita lihat suatu hadits:

Hadits yang dibawakan dalam Sunan Ibnu Majah; Disampaikan oleh Utsman bin Abu Syaibah, dari Muawiyah bin Hisyam, dari Ali bin Saleh dari Yazid bin Abu Ziyad dari Ibrahim dari ‘Alqamah dari Abdullah, katanya:

“Ketika kami berada di sisi Rasulullah (S), datang sejumlah pemuda Bani Hasyim. Apabila Nabi (S) melihat mereka, berlinang kedua air mata baginda dan berubah warna air muka baginda. Katanya: Maka aku katakan, “Kami melihat sesuatu yang tidak kami suka di wajah baginda.” Maka baginda bersabda, “Kami Ahl Bait dipilih Allah untuk kami akhirat berbanding dunia. Sesungguhnya Ahl Baitku akan mennghadapi bencana sesudahku, pelarian (pengusiran) dan dikerumuni. Sehingga datang kaum dari Timur bersama panji-panji hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Lalu mereka berperang dan mencapai kemenangan, maka diberikan apa yang mereka pinta. Namun mereka menolaknya, sampai mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari Ahl Baitku. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sesudah dipenuhi kezaliman. Sesiapa di antara kalian yang mendapati demikian, maka datangilah mereka sekalipun dengan merangkak di atas salji.”         

Dan akhir sekali dibawakan berita yang sedang berlaku sekarang ini di zaman ini

Al-Baihaqi berkata: Dalam riwayat Ibnu 'Abdan,

ثم تجيء الرايات السود فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم ثم يجيء خليفة الله المهدي فإذا سمعتم به فاتوه فبايعوه فانه خليفة الله المهدي.


"Kemudian datang panji-panji hitam, memerangi kamu dengan perperangan yang tak pernah dilakukan oleh kaum manapun. Kemudian datang Khalifah Allah Al-Mahdi. Jika kalian mendengarnya, maka datangilah ia! Bai’ahlah dia kerana sesungguhnya dialah Khalifah Allah Al-Mahdi."

Apakah warna panji-panji (bendera) IS atau ISIS yang sibuk berperang dan membunuh di Negara Arab sekarang ini? Bukankah berwarna hitam? Sedangkan para ansar Khalifah Allah Al-Mahdi sekarang ini yang dipimpin oleh Al-Syed Ahmad Al-Hassan Al-Yamani baru saja menubuhkan briged tenteranya Saroya Al-Qaim (Barisan Tentera Al-Qaim (Pendiri)) Aali Bait Rasulullah (S).


Wa Allahu A3lam

No comments:

Post a Comment