Tuesday 29 March 2016

Kitab Risalah Al Hidayah

Risalah Al Hidayah
                                                                                     



Terjemahan bebas ke Bahasa Melayu dari e book
oleh
(Hanizi Mohamad)
Risalah Al Hidayah
1st
Edition
Oleh Sayyed Ahmad Al-Hassan
Wasi dan utusan Imam Al-Mahdi as
dari

Certified accurate by the English Translation Committee
Of Ansar Imam Al-Mahdi pbuh
For more information and other works by Sayyed Ahmad Al-Hassan



Translated from the original Arabic Rissalat Al-Hidayah:





Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang

Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Semoga Allah menyanjung Muhammad  dan ke atas keluarga Muhammad, dan para Imam dan Mahdi-Mahdi.

Saudara mungkin melihat Allah dalam segala hal, dengan segala sesuatu, demi segala sesuatu dan di hadapan segala sesuatu sehingga saudara mengenal Allah, dan hijab (tabir) diangkat dari saudara sehingga saudara melihat segala sesuatu dengan Allah. Oleh karena itu bukti-bukti tidak akan memimpin saudara kepada Hujjah Allah swt, sebaliknya Hujjah Allah memimpin kepada bukti-bukti.

Imam Al-Hussein as berkata, ("Ya Tuhanku, aku kembali ke bukti-bukti mewajibkan jarak dari Engkau, sehingga membawa aku kepada Engkau oleh nikmat yang memungkinkan aku untuk mencapai Mu. Bagaimana Engkau boleh dibuktikan dengan apa yang wujudnya kurang dari Engkau? Apakah ada hal-hal yang jelas selain Engkau memiliki apa yang Engkau kurang, sehingga mereka akan menjadi orang-orang untuk membuat Engkau jelas? Ketika itu Kau tidak pernah hadir sehingga Engkau akan perlukan bukti untuk membuktikan Engkau? Dan ketika Kau pernah jauh sehingga Engkau yang dicapai oleh bukti-bukti? Butalah mata yang tidak melihat Engkau sebagai Pelindung. Hilanglah perdagangan hamba yang belum memberikannya bahagian dari kasih-Mu ... ") [Bihar Al-AnwarVol. 95 halaman 225.]

Cuci kotoran mata dan telinga sehingga kamu melihat Allah dan mendengarkan Allah, padahal Dia berbicara kepada kamu walaupun melalui batu ...

Jangan bernaung di bawah orang-orang yang jahil yang memanggil diri mereka berilmu, supaya mereka mengisi telinga dan mata kamu dengan kotoran, dan menarik kamu ke dunia peralihan kebendaan ini, dan ke ribaan perhiasannya.

Jangan dengar apa yang mereka katakan, kerana mereka tidak dapat melihat tangan mereka sendiri, dan dunia peralihan ini hanyalah setakat yang mereka ambil mengikut pengetahuannya.

Jangan bernaung pada mereka semasa mereka tidak percaya dengan penglihatan, iaitu penglihatan jalan menuju kepada Kerajaan Langit dan Bumi .
Lihatlah kepada Kerajaan Langit dan Bumi, dan dengar Kerajaan Langit dan Bumi, dan percaya pada Kerajaan Langit dan Bumi kerana ia adalah kebenaran yang para nabi dan para wasi percaya, dan ia adalah apa yang ulamak pasif ingkarkan, orang-orang yang menentang para nabi dan wasi di sepanjang zaman.

Dan di sini mereka berada di akhir zaman, memandangkan Amerika dan demokrasi dan pilihan rayanya yang tidak memperdulikan Allah sedikitpun, (Mereka itu tidak menghormati Allah menurut penghormatan Yang selayaknya; Sesungguhnya Allah adalah Maha Gagah, lagi Maha Perkasa.) [Surat Al-Hajj 22:74]

Mereka tidak memperdulikan Allah swt, Keagungan-Nya dan tugasan KhalifahNya. Jadi mereka menjadi imej Dajjal yang paling besar, Amerika, sama seperti para nabi dan para wasi adalah imej Allah swt.

Bacalah Al Quran, renungkan kisah-kisah nabi dan para wasi, para khalifah Allah di bumiNya, dan negara-negara masa lalu yang menolak mereka, dan para pemimpin negara dari ulamak menyimpang, kemudian kembali pada diri sendiri dan lihat, adakah orang yang menerima kebenaran melawan seruan, perjalanan dan cara para nabi dan wasi? Apakah musuh-musuhnya dari ulamak menyimpang menentang jalan dan cara musuh-musuh para nabi dan wasi?

Demi Allah, aku tidak berkata sesuatu selain apa yang bapa-bapaku yang baik itu katakan, mereka yang memberitahu manusia untuk menyokong aku dan menyebut aku dalam wasiat mereka: Nuh, Ibrahim, Ismail, Muhammad saw, Ali, Al-Hassan, Al-Hussein dan para Imam as:

("Dan Nabi Ibrahim menjadikan kalimah Tauhid itu tetap kekal pada keturunannya, supaya mereka kembali.") [Surat Az-Zukhruf 43:28]

Dan ulamak yang tidak beramal (ghairul ‘amilin) tidak berkata apa-apa kepada Namrud, Firaun, Abu Sufyan, dan Al-Walid berkata (Allah melaknat mereka). Mereka berkata, ("Sesungguhnya Rasul yang diutuskan kepada kamu ini, sungguh gila?") [Surat Ash-Shuara 26:27]

Dan mereka berkata, ("Ini tidak lain hanyalah sihir dari yang lama. Ini tidak, tetapi kata-kata seorang manusia. ") [Surat Al-Muddathir 74:24-25]

Dan mereka berkata, ("Tidaklah patut wahyu peringatan itu diturunkan kepadanya (padahal orang-orang Yang lebih layak ada) di antara kita?. bahkan dialah seorang pendusta, lagi sombong angkuh.") [Surat Al-Qamar 54:25]

Dan, (Mereka bukan sahaja menyifatkan Al-Quran itu sihir) bahkan mereka menuduh Dengan berkata: "Al-Quran itu perkara karut Yang dimimpikan oleh Muhammad, bahkan perkara Yang diada-adakan olehnya, bahkan Muhammad sendiri seorang penyair. (Kalaulah ia sebenarnya seorang Rasul) maka hendaklah ia membawa kepada kita satu mukjizat sebagaimana mukjizat-mukjizat Yang dibawa oleh Rasul-rasul Yang telah diutus dahulu". [Surat Al-Anbiya 21:5]

... Dan mereka berkata ... dan mereka mengatakan .........

(Dan yang tidak tahu, berkata: "Alangkah eloknya kalau Allah berkata-kata dengan kami atau datang kepada kami sesuatu keterangan (mukjizat)?" demikian pula orang-orang (kafir) yang terdahulu dari mereka pernah berkata seperti yang dikatakan oleh mereka; hati mereka adalah sama. Sesungguhnya kami telah pun menerangkan ayat-ayat keterangan kepada kaum yang mahu percaya dengan yakin..) [Surat Al-Baqarah 2:118]

Aku diutus untuk bersaksi kepada kebenaran dan untuk mengatakan kebenaran. Inilah tujuan mengapa saya dilahirkan dan saya akan mati kerananya, jika dikehendaki Allah. Untuk Saudara, jika Saudara ingin bersaksi untuk kebenaran, bersaksilah. Tapi jika Saudara merasakan ia sukar dan berat, pujilah Allah atas apa yang Dia telah berikan kepada Saudara, kebenaran yang nyata berat dan pahit, dan kepalsuan senang dan manis.

Dan ketahuilah bahawa risalah Saudara adalah risalah dari semua nabi dan wasi as, jadi bekerjalah dan jadilah saksi ke atas manusia, seperti Rasul adalah saksi ke atas Saudara. Dan Allah, Rasul-Nya, para nabi, dan wasi as dan orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan Saudara. Dan bersabarlah, dan istiqamah dengan agama Saudara dan bekerjasana di antara satu sama lain. Berhujjahlah dengan pengamal kitab-kitab dari kitab-kitab mereka, dan pengamal Injil dengan Injil mereka, karena misi Saudara disebutkan dalam Injil mereka bukan secara umumnya, tetapi secara terperinci.
.
Dalam Injil Yohanes Bab 16 (John 16)

Isa as berkata:

(5) tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? (6) Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. (7) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. (8) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; (9) akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; (10) akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; (11) akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. (12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. (13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Berikut adalah Isa as, menjanjikan saya dalam Injil yang mereka akuinya.


Dalam Injil Matius Bab 24


(44) Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (45) Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (46) Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.


Saya tidak percaya bahawa ayat-ayat ini memerlukan usaha yang lebih untuk memahaminya dan mengetahui utusan Imam Al-Mahdi dan Isa as. Dan terdapat banyak lagi sepertinya.

Membimbing mereka untuk membaca Wahyu Kepada John (Yahya), kerana ia menerangkan dan menjelaskan mesej ini untuk mereka jika mereka meminta kebenaran dan meminta sokongan Isa as.

Dan ini adalah beberapa teks dari Wahyu Kepada John (Yahya) yang menjelaskan kebenaran dan orang yang benar.
                             


Injil Wahyu Kepada Yohanes Bab 4
(Wahyu/Revelation 4)


(1) Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di syurga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. (2) Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di syurga, dan di takhta itu duduk seseorang. (3) Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. (4) Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. (5) Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.


Bab 5


(1) Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. (2) Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" (3) Tetapi tidak ada seorangpun yang di syurga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. (4) Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. (5) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 (6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. (7) Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. (8) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. (9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. (10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

(11) Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, (12) katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" (13) Dan aku mendengar semua makhluk yang di syurga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" (14) Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.


Bab 14


(1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Jadi siapa orang yang mengumpulkan pendukung ayahnya selain yang pertama percaya dari keturunan Al-Mahdi as?!

Dan siapa dua puluh empat tua-tua selain dua belas imam dan dua belas Mahdi?!

Dan siapa singa dari suku Yehuda dan keturunan besar Raja Daud yang membuka gulungan kitab itu dan tujuh segel (gulung/skrol) selain singa yang berjuang dengan Ali as di Khaybar, Uhud, Hunain dan Badr?!

Dan dia adalah dari suku Yehuda karena ibunya adalah dari bani Israel, (Narjis) ibu dari Imam Al-Mahdi as.

Dan siapa domba yang ia gambarkan sebagai berdiri seolah-olah ia telah disembelih, yang memiliki tujuh tanduk dan tujuh mata - mereka adalah empat belas maksumin, Muhammad, Ali, Fathimah, Al Hasan, Al-Hussein dan Imam as - selain Mahdi pertama, Al-Yamani, yang merupakan utusan Imam Al-Mahdi dan utusan Isa as?!


Injil Wahyu Kepada Yohanes Bab 17
(Wahyu/Revelation 17)


(12) Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. (13) Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. (14) Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."




Bab 18


(1) Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari syurga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. (2) Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, (3) karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."

(4) Lalu aku mendengar suara lain dari syurga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. (5) Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. (6) Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; (7) berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung. (8) Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

(9) Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. (10) Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

(11) Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka, (12) yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, (13) kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.(14) Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."

(15) Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap, (16) mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa." (17) Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh, (18) dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"

(19) Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa. (20) Bersukacitalah atas dia, hai syurga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu." (21) Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. (22) Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. (23) Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan." (24) Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Dan Babylon merujuk pada Iraq, karena Babylon merupakan ibukota Iraq pada waktu itu. Jadi semua pembantaian dan cubaan yang terjadi di Iraq adalah di Negara Iraq.
Dan kehancuran Baghdad disebutkan oleh Imam-Imam as dengan bendera yang datang ke Baghdad dari negara-negara di dunia dan dengan pengadilan-pengadilan.

Imam Al-Shadiq as berkata tentang Baghdad, ("... dalam kutukan Allah dan pengadilan murka-Nya menghancurkan Baghdad dan meninggalkan kesan sebagai haiwan yang lemah. Celakalah untuknya dan orang-orang yang berada di dalamnya. Semua kecelakaan adalah dari bendera kuning dan bendera Barat dan bendera-bendera bergerak untuk tujuan itu dari jauh dan dekat.

Aku bersumpah demi Allah, Dia akan mengirimkan ke atasnya bermacam-macam penyiksaan seperti yang dikirim setelah sisa-sisa bangsa yang memberontak dari awal waktu sampai ke akhirnya. Dan Dia akan mengirim penyiksaan ke atasnya umpama mata tidak pernah melihat dan yang tidak pernah didengar telinga. Dan darah rakyatnya akan tumpah dengan tidak lain selain dari pedang. Maka celakalah bagi orang-orang yang membuat rumah mereka, sebagai penduduk tetap di dalamnya karena penderitaannya, dan orang yang meninggalkannya melakukannya dengan rahmat Allah.

Aku bersumpah demi Allah, orang-orang akan terlibat secara serius dalam dunia ini sampai mengaatakan, "Baghdad adalah dunia. Rumah-rumah dan penginapannya adalah syurga. Kanak-kanak perempuannya adalah anak-anak yang wajar. Kanak-kanak lelaki adalah anak-anak yang berharga." Adalah dipercayai bahawa Allah tidak membahagi rezeki orang beriman kecuali dengan Baghdad. Di Baghdad akan muncul pendustaan pada Allah dan Rasul-Nya as, dan diperintah oleh penguasa yang meninggalkan KitabNya, kesaksian palsu, kemabukan, rasuah, kecurian dan pertumpahan darah yang paling teruk di dunia. Kemudian Allah akan menghancurkannya dengan pengadilan dan panji ini, sampai seorang lelaki yang melaluinya akan berkata, "Beginilah Baghdad dulu.")[Bihar Al-Anwar Jilid 53 halaman 14]


Bab 19


7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) (9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." (10) Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." (11) Lalu aku melihat syurga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. (12) Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. (13) Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." (14) Dan semua pasukan yang di syurga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. (15) Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) (9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Dan orang-orang yang dijemput ke jamuan perkahwinan Anak Domba adalah: (penyokong-penyokong Mahdi pertama, Al-Yamani).

(11) Lalu aku melihat syurga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. (12) Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. (13) Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Dan dia yang menunggang kuda dalam penglihatan ini adalah Mahdi pertama, AlYamani.


Bab 21


(5) Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." (6) Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. (7) Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Dan pada turutannya, awal dan akhir adalah Imam Al-Mahdi as, dan yang mengalahkan adalah singa yang sama yang mengatasi pada awal visi, dan ia adalah Mahdi pertama dan Al-Yamani.

Dan ia akan menjadi panjang jika Saudara ingin mengekstrak teks karena ia begitu banyak, dan tidak siapa yang menyangkal, mengubahnya dan menyangkal saya kecuali orang-orang yang mendustakan dan penuntut-penuntut kepalsuan (Allah melaknat mereka).

Taatilah Allah dan pergilah kepada Allah. Lihatlah ke dalam Kerajaan Langit dan Bumi dan dengarkan KerajaanNya. Cuci kotoran dan bersihkan diri dan dengarkanlah perkataan Allah, karena Dia berbicara dengan orang-orang melalui segala sesuatu dan sejak dari waktu yang lama, tetapi orang tidak mendengarkan: (... Mereka memiliki hati yang mereka tidak mengerti, mereka memiliki mata yang tidak melihat, dan mereka memiliki telinga yang dengannya mereka tidak mendengar ...)

Saksikanlah apa yang Saudara dengar dan lihat dalam Kerajaan Langit dan Bumi. Kenalkan manusia kepada kebenaran dan serulah manusia kepada kebenaran dan panggillah semua manusia kepada perjamuan yang telah turun dari syurga. Mungkin mereka yang memperpanjang doa dan permohonan mereka tidak datang ke perjamuan ini, bukan hanya pezinah, bukan hanya peminum dan bukan hanya orang-orang berdosa yang datang ke sana sehingga mereka bertaubat kepada Allah. Ini adalah mengapa saya dibangkitkan, untuk merubah semua ini. Mereka akan diberkati jika mereka bertaubat dan datang ke perjamuan pernikahan Anak Domba. Berbahagialah orang yang tidak tersandung apabila melewatiku.


Bab 22


(1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. (2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. (3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, (4) dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. (5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. (6) Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi." (7) Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini! (8) Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. (9) Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" (10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. (11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (12) Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (13) Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (14) Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Ramai orang Kristian yang menanti Isa as pada hari ini, dan mereka tahu bahawa ini adalah hari-hari kembali dan hari-hari Kebangkitan Kecil. Beritahu mereka bahawa Nabi Isa as telah dihantar di Timur dan sebagainya yang akan kembali, dan Rasul (the comforter) yang telah dijanjikan dalam Al-Kitab, yang Isa akan hantar, juga berada di Timur. Selain itu, pembunuhan beramai-ramai di akhir zaman akan terjadi di Timur dan di Iraq khususnya, sebagai disebut dalam visi John, dan visi yang dinamakan Iraq (The Great Babylon).

Beritahu bahawa singa dari suku Yehuda dan keturunan Raja Daud yang besar telah datang untuk membuka skrol dan tujuh meterainya.

Ali as berkata, ("Tidak ada pengetahuan yang dibuka oleh selain saya, dan tidak ada rahsia yang dimeterai oleh yang lain dari Al-Qaim.") [*. Mostadrak Safinat Al-Bihar Jilid 10 halaman 350.]


Injil Wahyu Kepada Yohanes Bab 5
(Wahyu/Revelation 5)


(5) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." (6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.


Injil Wahyu Kepada Yohanes Bab 6
(Wahyu. Revelation 6)


(1) Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" (2) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Katakan kepada mereka bahwa domba yang berdiri seolah-olah ia telah disembelih telah datang, jadi siapa yang mau mencuci pakaiannya dengan darah-Nya, bolehlah dia melakukannya untuk disucikan dan dikuduskan, dan memiliki bagian dalam Kerajaan Syurga, dan untuk melihat dalam Kerajaan Syurga.





Yang lemah dan berdosa
Ahmed Al-Hassan

Rabi Al-Thani 1427 Hijriah

Saturday 26 March 2016

Mencukupkan kesabaran


Soalan 223: Mencukupkan kesabaran

Imam Ahmad Al-Hassan (as) pernah ditanya mengenai karenah dalam berdakwah dan menjadi seorang ansar

Jawapan:
           
بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على محمد وآل محمد الأئمة والمهديين وسلم تسليماً كثيراً.




Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani,
Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Dan selawat Allah atas Muhammad dan keluarga Muhammad, para Imam dan Mahdi-mahdi dan limpahan salam pengiktirafan.

Kesabaran sebahagian dari iman seperti kepala pada jasad [29], Maka bersabarlah dengan kesabaran yang sempurna dan bebas daripada mengadu kepada selain dari Allah, dan berdoa kepada-Nya yang memberi petunjuk kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya dan memudahkan urusan kamu untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

Dan ketahuilah kamu bertanggung jawab membimbing keluarga kamu dan ini adalah kewajipan kamu terhadap mereka, dan tidakkah kamu datang untuk menyelamatkan mereka dari neraka dunia yang perlu berhati-hati di dalamnya, kesusahannya ini tidak akan habis dan dari sebarang penyembuhan sakit, lalu bagaimana pula api nereka akhirat? Kamu tidak boleh meninggalkan satu cara pun untuk menyelamatkan mereka dari nereka di akhirat, dan membimbing mereka kepada kebenaran melainkan menjalaninya, melihat musuhmu dan musuh pemegang kebenaran dari syaitan syaitan yang direjam Iblis (laknahu Allah) seperti yang dikatakan:

﴿ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ﴾

kemudian aku (Iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [30],

Tidakkah kamu mengambil pelajaran, bahawa tidak hanya mencukupi dengan jalan pendekatan untuk menyesatkan manusia sahaja, dan jika ia tidak berhasil ia akan datang dari hadapan dan  belakang mereka, dan tidak akan meninggalkan mereka, bahkan mereka datang dari jalan yang lain dan pendekatan lain dari belakang mereka, dan jika kamu tidak berhasil memberi mereka iman kamu tidak akan berhasil dari niat jahat mereka, Maka Tuhan kamu memberi peringatan, ini adalah musuh kami dan musuh kamu, dan bahawa dia akan memerangi kamu dan akan menjadikan kamu putus asa dengan menyesatkan manusia dari hidayah dan beramal dengan semua jalan dan pendekatan untuk menyesatkan mereka siang dan malam, secara rahsia dan secara terang-terang, Adakah kita menjadi pemegang kebenaran dan kita mahu membimbing manusia kepada kebenaran lebih layak dengan perkara ini dengan kita memerangi dan kita akan menjadikan putus asa dari membimbing manusia dan menyelamatkan mereka dari neraka jahanam yang kita lihat dengan jelas ketidakstabilan dalam mencegah jalan yang sesat yang berjalan di dalamnya.

Jadi, marilah kita mengambil keputusan yang tepat dan tidak berhenti serta tidak terlambat dan tidak meninggalkan jalan untuk membimbing manusia melainkan kita mengambilnya, atau terlibat untuk membimbing manusia melainkan kita mengambil darinya, dan saya bermohom kepada Allah untuk menjayakan kamu dan mendapat penyelesaian dan janganlah lupakan saya yang berdosa dan serba kurang dalam hak kamu dari doa kamu.

                
                            
Ahmad Al-Hassan



✡✡✡✡✡


________________
[29] – mereka (as) menunjukkan bagi apa yang diriwayatkan dari keluarga Muhammad (as), telah diriwayatkan oleh Al-Kulaini dengan sanad dari Imam Al-Shadiq (as) berkata: (kesabaran sebahagian dari iman adalah seperti kepala pada jasad, jika kepala pergi jasad juga akan pergi, dan jika sabar pergi iman juga akan pergi) Al-Kafi:Jilid 2:halaman 87.
[30] – Al-A3raaf 7:17.




Dakwah dan Hidayah

Soalan 3. Tunjukkan wahai Maula kata pembuka yang utama untuk bercakap tentang dakwah Yamani supaya disahut oleh hati-hati bukannya keengganan, saya dapati wahai Maula ramai orang memberikan reaksi positif pada mulanya (sesi pertama) hampir suka dan kemudian dalam sesi kedua tiada langsung?


Dihantar oleh: Zainab

Jawapan:
      
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على محمد وآل محمد الأئمة والمهديين وسلم تسليماً كثيراً.


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani,
Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Dan selawat Allah atas Muhammad dan keluarga Muhammad, para Imam dan Mahdi-mahdi dan limpahan salam pengiktirafan.
                    
Jawapan S 3: Anda bukanlah memberi petunjuk (hidayah) kepada mereka tetapi menyampaikan kepada mereka dan anda mempunyai dalil-dalil (keterangan) yang mencukupi untuk membuktikan (menegakkan) kebenaran kepada sesiapa sahaja dan kepada mana-mana golongan (mazhab) pun, bahkan anda juga mempunyai dalil-dalil (keterangan) untuk membuktikan (menegakkan) kebenaran anda walaupun kepada orang-orang Buddha dan Hindu, lebih utama dari orang-orang Yahudi dan Kristian dan umumnya pada mazhab umat Islam dan lain-lain, Tetapi biarkan ia menjadi asas urusan penciptaan bagi tugas anda dengan manusia, mereka merosakkan diri mereka sendiri dan menunjukkan apa yang ada dalam batin (dalaman) mereka.

Dan juga kerana ikhlas dan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari redhaNya adalah asas untuk kerja (amalan) anda dan anda menyampaikan kepada manusia untuk mendapat keberkatan kerja (amalan) anda dan menjadikannya lebih baik. Semoga Allah memberikan taufiq (kejayaan) pada anda dan meneguhkan langkah anda dan membantu anda dalam menjayakan agamaNya.


Ahmad Al-Hassan


Wasiat Rasulullah Yang Tertangguh


Wasiat Rasulullah Yang Tertangguh

﴿كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ﴾ 

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan kebaikan, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajipan atas orang-orang yang bertakwa. [Al-Baqarah 2:180] 

Sekiranya kita merujuk kepada rentetan peristiwa yang berlaku sebelum kewafatan Rasulullah (S), dan secara khususnya pada hari khamis terakhir yang lebih dikenali dengan “Tragedi Hari Khamis”. Maka kita akan dapati bahawa umat Islam keseluruhannya bersepakat bahawa Rasulullah (S) hendak meninggalkan wasiat, dan baginda bersabda bawakan kepada aku lembaran tulis dan dakwat untuk kamu catatkan apa yang tidak akan membuatkan kamu sesat selama-lamanya. Namun sekumpulan sahabat membantah dan terbahagi kepada dua kumpulan menyebabkan Rasulullah (S) murka dan seterusnya bersabda “pergilah kamu dari sisiku”. Terdapat puluhan hadis menyebutkan tentang Tragedi Hari Khamis ini di dalam kitab-kitab Ahlussunnah wa Al Jamaah berbanding kitab-kitab Syiah dan kitab-kitab sejarah lainya. Dibawakan di sini riwayat yang diambil dari kitab Sahih Bukhari : 

Telah diceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa, begitu juga diceritakan kepada kami Hisham bin Mu’ammar, dan diceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad, diceritakan kepada kami Abdul Razaq, dikhabarkan kepada kami Muammar daripada Al-Zuhri, daripada Ubaidullah bin Abdullah, daripada Ibnu Abbas r.a, dia telah berkata: Ketikamana maut menghampiri Rasulullah (S) dan di dalam rumahnya terdapat sekumpulan lelaki antaranya Umar bin Al Khattab, maka Nabi (S) telah bersabda, Dekatlah kepadaku supaya dapat aku tuliskan buat kamu tulisan yang tidak akan menyesatkan kamu selepasnya. Maka Umar berkata: Sesungguhnya Nabi (S) sedang sakit tenat (al waja’), dan di sisi kamu ada Al Quran, jadi cukuplah kitab Allah. Maka bertelagah dan bertengkarlah mereka yang berada di dalam rumah itu, sebahagian mereka berkata “datanglah dekat supaya Nabi menuliskan kamu tulisan yang tidak menyesatkan kamu selepasnya”, dan sebahagian yang lain pula berkata sepertimana yang dikatakan Umar. Apabila keadaan bertambah runsing dan pertengkaran mereka semakin hangat di sisi Nabi (S) , maka Rasulullah (S) telah bersabda: “pergilah kamu dan tinggakanlah aku”. Telah berkata Ubaidullah bahawa Ibnu Abbas biasa mengatakan tragedi atas segala tragedi, kerana pertengkaran dan pertelagahan mereka menyebabkan Rasulullah (S) terhalang daripada menuliskan tulisan tersebut kepada mereka.

Jelas bahawa umat Islam bersepakat bahawa Rasulullah (S):
Ingin meninggalkan wasiat
Menggambarkan bahawa tulisan atau wasiat yang bakal dicatatkan adalah jaminan dari kesesatan.
Ada kelompok yang membantah dan bertelagah di sisi Rasulullah (S).
Terbukti bahawa umat ini berbeza pendapat tentang:
Adakah wasiat tersebut telah dituliskan atau tidak (tanpa wujudnya dalil atau teks menunjukkan bahawa tidak wujudnya wasiat)?
Atau ianya telah dituliskan tetapi tidak sampai kepada kita? 

Dengan kesepakatan seluruh umat Islam bahawa tragedi tersebut telah berlaku pada malam khamis dan Rasulullah (S) wafat di waktu Zuhur pada hari isnin. Sekiranya seseorang yang bertaqwa dan di sisinya tulisan yang dapat menjamin umat daripada kesesatan, manakala di sisi yang lain pula terdapat seseorang yang berpewatakan seperti Umar misalnya yang cuba menghalangnya daripada meninggalkan wasiat tersebut. Maka berselang masa tiga hari buatnya untuk mencatatkan wasiatnya, adakah dia akan meninggalkan perbuatan tersebut? Sudah tentu tidak. Oleh itu, bagaimana pula dengan penghulu orang-orang yang bertaqwa? Bagaimana mungkin kita menuduhnya tidak menuliskan wasiatnya?


Wasiat Rasulullah (S) Di Malam Sebelum Kewafatannya

Versi pendek wasiat Rasulullah (S):


Daripada Abi Abdillah a.s, daripada bapa-bapanya terdahulu, daripada Amirul Mukminin Ali a.s, telah berkata: Rasulullah (S) telah bersabda kepada Ali di malam sebelum kewafatannya; Wahai Bapa Hassan (Ali a.s) bawakan lembaran tulis dan dakwat, maka Rasulullah (S) mencatatkan wasiatnya sehinggalah ia sampai ke butiran berikut, dan bersabda; Wahai Bapa Hassan sesungguhnya akan ada selepasku duabelas orang Imam dan selepas mereka duabelas orang Mahdi. Engkau wahai Ali adalah yang pertama dari duabelas imam tersebut. Dan hadis tersebut berterusan sehingga sampai kepada sabda, dan hendaklah diserahkannya kepada anaknya Muhammad Al Mustahfiz dari keluarga Muhammad alaihis salam. Begitulah duabelas orang Imam, setelah itu akan adanya duabelas Mahdi. Maka apabila maut menghampirinya, hendaklah dia serahkannya (Imamah) kepada anaknya Mahdi yang pertama, baginya tiga nama: nama seperti namaku dan nama bapaku iaitu Abdullah dan Ahmad, dan nama ketiganya adalah Al-Mahdi. Dan dia adalah yang pertama beriman. Bihar Al Anwar jilid 53 ms 147, Ghaybah Al Toosi ms 150, dan Ghayat Al Maram jilid 2 ms 241. 

Versi penuh wasiat Rasulullah (S) beserta dengan sanadnya dan juga sumber-sumber yang meriwayatkannya:

أخبرنا جماعة عن أبى عبد الله الحسين بن علي بن سفيان البزوفرى عن علي بن سنان الموصلي العدل عن علي بن الحسين عن أحمد بن محمد بن الخليل عن جعفر بن محمد المصرى عن عمه الحسن بن علي عن أبيه عن أبى عبد الله جعفر بن محمد عن الباقر عن أبيه ذى الثفنات سيد العابدين عن أبيه الحسين الزكي الشهيد عن أبيه أمير المؤمنين عليهم السلام قال قال رسول الله صلى الله عليه وآله في الليلة التي كانت فيها وفاته لعلي (ع) يا أبا الحسن احضر صحيفة ودواة فاملى رسول الله صلى الله عليه وآله وصيته حتى انتهى إلى هذا الموضع فقال يا علي انه سيكون بعدي اثنى عشر أماما ومن بعدهم اثنى عشر مهديا فانت يا علي اول الاثنى عشر الامام سماك الله في سمائه عليا المرتضى وأمير المؤمنين والصديق الاكبر والفاروق الاعظم والمأمون والمهدي فلا تصلح هذه الاسماء لاحد غيرك يا علي أنت وصيي على اهل بيتي حيهم وميتهم وعلى نسائى فمن ثبتها لقيتني غدا ومن طلقتها فانا برئ منها لم ترني ولم ارها في عرصات القيامة وانت خليفتي على امتي من بعدي فإذا حضرتك الوفاة فسلمها إلى ابني الحسن البر الوصول فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى ابني الحسين الشهيد المقتول فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى ابنه سيد العابدين ذى الثفنات علي فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى ابنه محمد الباقر فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه جعفر الصادق فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه موسى الكاظم فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه علي الرضى فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه محمد التقة التقي فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه علي الناصح فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه الحسن الفاضل فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه محمد المستحفظ

من آل محمد صلى الله عليه وعليهم فذلك اثنى عشر أماما ثم يكون من بعده اثنى عشر مهديا فإذا حضرته الوفاة فليسلمها إلى أبنه اول المهديين له ثلاثة اسامي اسم كأسمي واسم أبى وهو عبد الله وأحمد والاسم الثالث المهدى وهو اول المؤمنين


Daripada Abi Abdillah Al Hussain bin Sufyan, daripada Ali bin Sinan Al Musili, daripada Ali bin Al Hussain, daripada Muhammad bin Al Khalil, daripada Jaafar bin Ahmad Al Masri, daripada bapa saudaranya Al Hassan bin Ali, daripada bapanya, daripada Abi Abdillah Jaafar bin Muhammad, daripada bapanya Al Baqir, daripada bapanya Ali Zainal Abidin, daripada bapanya Al Hussain Al Syahid, daripada bapanya Amirul Mukminin Alaihis salam telah berkata: Rasulullah saaw bersabda kepada Ali as dimalam sebelum kewafatan baginda: “Wahai Abul Hassan (Ali as) bawakan lembaran kertas dan dakwat. Maka Rasulullah saaw telah menyebutkan wasiatnya untuk dicatatkan sehinggalah ia sampai kepada noktah berikut, baginda saaw bersabda: Wahai Ali sesungguhnya akan ada selepasku duabelas orang Imam dan selepas mereka duabelas orang Mahdi. Engkau wahai Ali adalah yang pertama daripada duabelas orang Imam tersebut. Allah menamakan engkau di langitnya; Ali Al Murtadha, Amirul Mukminin, Siddiq Al Akbar, Faruq Al A’zham, Al Makmun, dan Al Mahdi, tiada siapapun dibenarkan memakai nama-nama ini. Wahai Ali, engkau adalah pemegang wasiatku ke atas Ahlulbaitku ketika mereka masih hidup mahupun setelah mereka mati, dan ke atas isteri-isteriku: barangsiapa yang engkau kekalkan dia, maka dia akan bertemu denganku besok, barangsiapa yang engkau ceraikan dia, maka aku berlepas diri daripadanya, dan dia takkan dapat melihatku dan aku tidak melihatnya pada hari kiamat. Engkau adalah khalifahku ke atas umatku selepasku, apabila maut menghampirimu, maka hendaklah diserahkannya (khilafah) kepada anakku Hassan al-Birr al-Wusul. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anakku Hussein as-Syahid az-Zakiy al-Maqtul. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya penghulu segala abid Ali zu as-Safanat. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Muhammad al-Baqir. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkan kepada anaknya Ja’afar al-Sadiq. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Musa al-Kadhim. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Ali al-Ridha. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Muhammad al-Thiqah at-Taqiy. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Ali al-Nasih. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Hassan al-Fadhil. Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkannya kepada anaknya Muhammad yang terpelihara daripada keluarga Muhammad. Maka itulah dua belas imam, dan akan datang selepasnya dua belas Mahdi.

Dan apabila maut menghampirinya, maka hendaklah diserahkan kepada anaknya iaitu Muqarrab yang pertama (sesetengah sumber menyebutkan Mahdi yang pertama). Baginya tiga nama : nama seperti namaku dan nama bapaku, iaitu Abdullah dan Ahmad. Dan namanya yang ketiga adalah Al Mahdi, dia adalah yang pertama beriman.”

1.    Sheikh Al Toosi menyebutkan riwayat wasiat ini di dalam kitabnya Al Ghaibah ms 150 beserta himpunan riwayat bagi menguatkan bahawa Imamah adalah untuk Ahlulbayt a.s. Kemudian Sheikh Al Toosi memperkuatkan lagi riwayat ini dengan riwayat-riwayat wasiat yang lain di dalam kitab yang sama pada ms 156. Ianya adalah himpunan riwayat yang digunapakai sebagai dalil untuk menguatkan tuntutannya bahawa Imamah adalah di kalangan Ahlulbayt a.s. Dia mengatakan bahawa riwayat ini adalah sahih kerana Syiah Imamiyah meriwatkannya secara tawatur iaitu orang yang terkemudian meriwayatkan dari orang terdahulu tanpa terputus. Jalan pentashihannya adalah satu sepertimana terdapat di dalam kitab-kitab Imamiyah dan juga melalui manuskrip-manuskrip Amirul Mukminin Ali a.s 
2.    Sheikh Al Hurr Al Amili di dalam kitabnya Ithbat Al-Huda, jilid 1, ms 549, hadis no. 376.
3.    Sheikh Al Hurr Al Amili di dalam kitabnya Al Iqadh, ms 393.
4.    Sheikh Hassan bin Sulaiman Al Hilli di dalam kitabnya Mukhtasar Al Bashair, ms 159.
5.    Al Allamah Al Majlisi di dalam kitab Bihar Al Anwar, jilid 53, ms 147, hadis no. 6 (secara ringkas), dan jilid 36, ms 81, hadis no. 81 (secara terperinci tanpa rangkap “Apablia maut menghampirinya”)
6.    Sheikh Abdullah Al Bahrani di dalam kitabnya Al ‘Awalim, jilis 1, ms 370, hadis no. 59.
7.    Sayyid Hashem Al Bahrani di dalam kitabnya Ghayat Al-Maram, jilid 1, ms 370, hadis no. 59.
8.    Sayyid Hashem Al Bahrani di dalam kitabnya Al insaf, ms 222.
9.    Al Faydh Al Kashani di dalam ktabnya Nawadir Al Akhbar, ms 294.
10. Sheikh Mirza Al Noori di dalam kitabnya Al Najm Al Thaqib, jilid 2, ms 71.
11. Sayyid Muhammad Muhammad Sadiq Al Sadr menyebutkannya di dalam kitabnya Tarikh Ma Ba’da Dhuhur, ms 641.
12. Sheikh Al Miyanji di dalam kitabnya Makatib Al Rasul, jilid 2, ms 96.
13. Sheikh Al Kurani di dalam kitab Mukhtasar Mu’jam Ahadis Al Imam Al Mahdi.


***

Telah muncul Ahmad yang disebutkan di dalam wasiat Rasulullah sebagai Mahdi yang pertama iaitu pelaksana wasiat Imam Al Mahdi a.s dewasa ini dan mengajak semua umat manusia untuk memberi taatsetia (baiah) kepada Allah SWT.

Setelah kita bersetuju bahawa wasiat tersebut dituliskan, maka wajiblah ianya sampai kepada kita. Ini disebabkan sifat Pemurah Allah SWT yang menjadikan Rasulullah (S) tidak mengucapkan sesuatu daripada hawa nafsunya telah berkata bahawa ianya adalah tulisan yang menjamin dari kesesatan.

Kesimpulannya adalah seperti berikut:
Wasiat itu tertulis
Sebagai jaminan dari kesesatan
Ianya telah disampaikan kepada kita melalui kitab-kitab. Sekiranya kita menyemak kitab-kitab umat Islam di setiap mazhab, kita akan dapati bahawa hanya ada satu wasiat Rasulullah (S) ketika menghampiri maut iaitu wasiat yang disebutkan di dalamnya khalifah-khalifah selepas daripadanya seramai dua belas orang Imam dan dua belas orang Mahdi, seperti tersebut di dalam kitab Al Ghaibah Al Toosi di muka surat 150.